MENGAPA EVOLUSI MASIH SAJA DIPERTAHANKAN?

Sejak pertama kali dirumuskan, teori evolusi telah menjadi alat utama bagi indoktrinasi filsafat materialis. Saat ini, mereka yang berusaha keras untuk mempertahankan teori evolusi agar tetap hidup adalah para pendukung filsafat ini.

Mengapa teori evolusi masih saja dipertahankan kendatipun bukti-bukti nyata yang ada malah menolaknya? Ahli biologi evolusionis Amerika, Michael Walker, membuat pengakuan berikut sebagai jawaban atas pertanyaan ini:

Seseorang akan terpaksa menyimpulkan bahwa banyak ilmuwan dan ahli teknologi menjadi penganut teori Darwin hanya karena teori tersebut dianggap meniadakan Sang Pencipta. (1)

Satu-satunya tujuan para pendukung teori ini adalah untuk menyokong filsafat materialis yang mengingkari Allah. Materialisme adalah keyakinan buta yang hanya mengakui keberadaan materi saja dan mengingkari hal-hal di luar materi. Karena para materialis mendapatkan pembenaran ilmiah dari teori evolusi, mereka mempertahankan Darwinisme sejak awal kemunculannya.

Pendiri materialisme dialektik (komunisme), Karl Marx, menulis tentang buku Darwin, The Origin of Species, yang meletakkan landasan bagi teori evolusi, sebagai "buku yang berisi dasar berpijak pada sejarah alam bagi pandangan kami." (2)


HUBUNGANNYA DENGAN MATERIALISME
Filsafat materialisme lahir di tengah-tengah kebudayaan paganisme Yunani Kuno. Darwinisme meletakkan apa yang disebut sebagai landasan ilmiah bagi filsafat ini, yang dihidupkan kembali di abad ke-18.

Sejak saat itu, semua materialis, dengan kaum Marxis di barisan terdepan, secara buta mempertahankan Darwinisme.

Kendatipun demikian, kebohongan evolusi yang telah mengelabuhi dunia selama 140 tahun terakhir tidak akan berumur panjang. Seorang filsuf Inggris, Malcolm Muggeridge, menyatakan keruntuhan tak terhindarkan dari teori ini:

Saya sendiri yakin bahwa teori evolusi, khususnya hingga batas penerapannya, akan menjadi salah satu lelucon terbesar dalam buku-buku sejarah di masa mendatang. Anak cucu kita akan merasa keheranan bagaimana sebuah hipotesis yang sedemikian sangat rapuh dan meragukan dapat diterima dan begitu sangat mudah dipercaya. (3)   


DARWINISME DAN RASISME
Ideologi lain yang ditumbuhkembangkan oleh Darwinisme adalah rasisme. Dalam bukunya, The Origin of Species, Darwin berpendapat bahwa ras kulit putih Eropa lebih maju dalam evolusi, sedangkan ras-ras lain masih setingkat dengan kera. Gagasan ini memberikan semacam pembenaran ilmiah bagi para pemikir rasis. Lukisan rasis sebagaimana terlihat di samping, yang memperlihatkan orang berkulit hitam dan kera berada pada satu pohon yang sama, adalah contoh dari pengaruh Darwinisme di Inggris pada abad ke-19.Warisan rasis Darwinisme memberikan dasar pembenaran ilmiah bagi beragam ideologi seperti Nazisme pada abad ke-20. Pandangan-pandangan rasis pemimpin Nazi, Adolf Hitler, didapatkan dari teori evolusi Darwin. Dalam buku karya Hitler berjudul Mein Kampf (Perjuangan Saya), terdapat sejumlah pandangan yang terilhami oleh gagasan Darwin tentang perjuangan untuk mempertahankan hidup.


KARL MARX
KARL MARX

Orang pertama yang memahami sumbangsih besar Darwin terhadap paham materialisme adalah Karl Marx, sang pendiri komunisme. Karl Marx menunjukkan simpatinya kepada Darwin dengan mempersembahkan karya terbesarnya, Das Kapital, kepada Darwin. Dalam edisi bahasa Jerman dari buku tersebut, yang ia kirim kepada Darwin, ia menulis: "Dari seorang pengagum setia Charles Darwin".

FRIEDRICH ENGELS

Friedrich Engels, sahabat dekat Karl Marx, menganggap teori evolusi sebagai pendukung utama paham materialisme. Engels memuji Darwin dan Karl Marx sebagai dua tokoh yang sama pentingnya: "Sebagaimana Darwin menemukan hukum evolusi pada alam kehidupan, Marx pun menemukan hukum evolusi pada sejarah manusia." (4)


FRIEDRICH ENGELS

PERMUSUHAN DARWIN TERHADAP BANGSA TURKI
Pandangan rasis Charles Darwin ditujukan kepada banyak ras manusia, termasuk bangsa Turki. Sebagaimana dikutip dalam sebuah buku berjudul The Life and Letters of Charles Darwin yang berisi kumpulan surat-surat Darwin, ia menjuluki bangsa Turki sebagai "ras kelas rendah" dan kemudian memperkirakan bahwa "ras-ras kelas rendah tak lama lagi akan termusnahkan di masa mendatang." Dalam surat yang ditulis Darwin kepada W. Graham pada tanggal 3 Juli 1881, ia berkata: "Saya dapat menunjukkan bahwa perjuangan dalam seleksi alam telah dan masih berpengaruh baik bagi kemajuan peradaban dari yang tampaknya cenderung untuk anda akui. Ingatlah bahaya yang dialami bangsa-bangsa Eropa, beberapa abad lalu ketika dikalahkan bangsa Turki, dan betapa bodohnya jika sekarang masih ada pemikiran seperti ini! Ras-ras Kaukasia yang lebih beradab telah mengalahkan bangsa Turki hingga tak berdaya dalam perjuangan untuk mempertahankan hidup. Di dunia masa mendatang yang tak lama lagi, betapa tak terhingganya jumlah ras-ras kelas rendah yang akan termusnahkan oleh ras-ras kelas tinggi beradab di seluruh dunia."(5)

Kebenaran Yang Nyata: Penciptaan

Ketika ilmu pengetahuan menghancurkan teori evolusi yang berusaha menjelaskan berbagai bentuk kehidupan sebagai perkembangan yang terjadi secara kebetulan, ini berarti ilmu pengetahuan menunjukkan adanya penciptaan sempurna di alam. Semua makhluk hidup muncul menjadi ada melalui penciptaan oleh Allah.

Teori evolusi menyatakan bahwa kehidupan adalah hasil karya peristiwa "kebetulan". Akan tetapi, seluruh bukti ilmiah yang telah diuraikan dalam buku ini menunjukkan ketidakbenarannya. Kehidupan diciptakan dengan rancangan yang terlalu sempurna untuk dapat diterangkan melalui peristiwa kebetulan.

Kepercayaan terhadap peristiwa "kebetulan" ini lahir pada abad ke-19 ketika terdapat keyakinan bahwa makhluk hidup memiliki struktur sederhana. Kepercayaan ini kemudian terbawa sampai abad ke-20 untuk tujuan ideologis. Namun, kini masyarakat ilmiah mengakui betapa pernyataan ini ternyata tidak masuk akal, dan sejumlah besar ilmuwan mengakui kehidupan sebagai hasil karya Pencipta yang Maha Kuasa. Chandra Wickramashinge menggambarkan kenyataan yang dihadapinya sebagai ilmuwan yang selama bertahun-tahun telah diindoktrinasi untuk percaya pada mitos "kebetulan":

Sejak menjalani pelatihan pertama kali sebagai seorang ilmuwan, saya sungguh mengalami pencucian otak agar percaya bahwa ilmu pengetahuan tidak dapat diselaraskan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan penciptaan sengaja. Gagasan ini harus dihilangkan dengan susah payah. Saat ini saya tidak dapat menemukan alasan rasional untuk membantah pandangan yang mengajak kepada Tuhan. Kita terbiasa dengan pikiran yang terbuka; sekarang kita menyadari bahwa satu-satunya jawaban masuk akal tentang kehidupan ini adalah penciptaan -dan bukan pengaturan secara acak dan kebetulan. (6)

DARI SEL TUNGGAL HINGGA MANUSIA
Penciptaan manusia dalam rahim seorang ibu adalah sebuah keajaiban tersendiri. Penyatuan antara sperma dan sel telur menghasilkan satu sel hidup. Kemudian sel ini membelah dan memperbanyak diri. Sel-sel yang sedang membelah ini mulai membentuk sel-sel yang berbeda-beda jenisnya, mengikuti sebuah perintah rahasia. Sel-sel ini mengalami penyusunan dan pengaturan untuk membentuk tulang, mata, hati, pembuluh darah atau kulit. Setelah melalui proses yang sangat rumit ini, sebuah sel tunggal pada akhirnya berubah menjadi seorang manusia sempurna. Allah menyeru manusia agar memikirkan penciptaan ini:

"Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu." (QS. Al Infithaar, 82:6-8)

Seseorang tidak perlu mengunjungi laboratorium biokimia atau tempat-tempat penggalian fosil agar dapat melihat kebenaran yang sangat nyata ini. Siapa pun dapat melihat bukti penciptaan di segenap penjuru dunia mana pun dengan menggunakan hati nurani dan akalnya. Ia dapat dengan mudah menangkap hikmah, ilmu pengetahuan dan kekuasaan tak terbatas dari Penciptanya hanya dengan memikirkan bagaimana ia dapat tumbuh menjadi seorang manusia yang mampu membaca dan memahami baris-baris tulisan ini, padahal awalnya dia hanyalah setetes air (mani).

PENCIPTAAN UNTA

Dalam Alqur'an, Allah berfirman: "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?" (QS. Al-Ghaasyiyah, 88:17).

Ketika memperhatikan unta, kita saksikan bahwa binatang ini diciptakan secara khusus untuk kondisi gurun pasir. Unta memiliki sistem metabolisme yang memungkinkannya hidup tanpa air selama berminggu-minggu, ia memiliki jaringan khusus yang melindungi tubuhnya dari pasir yang panas membakar, dan ia bahkan memiliki sistem alis mata yang akan melindungi mata mereka dari badai pasir.

PENCIPTAAN NYAMUK

Nyamuk memiliki sistem "penglihatan ultraviolet" yang membantunya menemukan mangsa di malam hari. Pipa pengisapnya yang kecil panjang, yang digunakan untuk mengisap darah, merupakan alat yang cukup rumit yang terdiri atas 6 pisau. Alat ini dilengkapi dengan sekresi cairan khusus guna mencegah pembekuan darah yang sedang diisap dan bahkan mampu mematikan sistem saraf manusia. Dengan rancangan luar biasa ini, seekor nyamuk menjadi bukti jelas adanya penciptaan. Allah menyatakan dalam Alquran:

"Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka." (QS. Al Baqarah, 2:26)

 

Tak seorang pun terlahir ke dunia ini secara kebetulan. Allah, Penguasa seluruh alam, menciptakan seluruh jagat raya dan semua manusia. Allah menggambarkan kekuasaan-Nya untuk menciptakan segala sesuatu dalam Alquran, yang diturunkan-Nya sebagai petunjuk bagi manusia:

Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah. Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS. Al Hajj, 22:73-74)

ILHAM PADA LEBAH
Lebah memperlihatkan kemampuan arsitektural yang luar biasa. Ruang-ruang heksagonal pada sarang yang mereka bangun, didasarkan pada perhitungan matematis yang rumit. Mereka meng-gunakan suatu sistem yang memungkinkan melakukan penyimpanan secara maksimum dengan penggunaan bahan baku yang minimum. Hal menarik dari ruang-ruang heksagonal ini adalah bahwa para lebah mulai membangunnya dari sejumlah titik yang berlainan dan bertemu di tengah-tengah. Anehnya, tidak dijumpai bentuk cacat apa pun pada titik sambungnya. Hal ini menunjukkan bahwa lebah diperintah oleh suatu pusat tunggal. Allah menyatakan dalam Al qur'an bahwa lebah berperi-laku berdasarkan ilham yang diberikan-Nya:

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhklan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan." (QS. An-Nahl, 16:68-69)